Selasa, 11 Oktober 2016

PI: Website Informasi Event Seminar dan Workshop di Jakarta [PBI : Tulisan]



Penulisan Ilmiah yang saya buat berjudul “Rancang Bangun Website Informasi Event Seminar dan Workshop di Jakarta Menggunakan Framework Materialize dan Codeigniter”.

Kurangnya ketersediaan wadah yang dibuat khusus untuk mempromosikan event membuat banyak masyarakat kesulitan dalam mencari informasi event (seminar dan workshop) yang diinginkan secara detail. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menjadikan website sebagai media perantara bagi promotor atau pengguna dalam membagikan serta mendapatkan informasi berupa detail event (seminar dan workshop).

Bahan yang digunakan dalam merancang dan membangun website yaitu sebuah framework. Alasan menggunakan framework yaitu karena pembuatan website dapat dilakukan secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan koding secara menual. Dengan menggunakan framework, pustaka yang disediakan dari framework tersebut dapat secara opsional digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Framework yang digunakan untuk membuat website ini yaitu ada dua; Materialize (Front-End) dan Codeigniter (Back-End), dimana didalam framework tersebut menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, CSS, Javascript. Sedangkan databasenya menggunakan MySQL. Tools atau software yang digunakan dalam pembuatan website ini yaitu Sublime Text 3 sebagai teks editor, XAMPP sebagai web server, dan Google Chrome sebagai web browser untuk mengakses website.

Merancang dan membangun website informasi event seminar dan workshop yang ada di Jakarta ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan penelitian. Tahap penelitian meliputi (1) Studi Pustaka adalah metode mencarai referensi dan mengumpulkan data melalui sumber buku dan internet, (2) Observasi dan Pengumpulan Data, (3) Perancangan yang terdiri dari tiga tahap yaitu (3.1) Perancangan Navigasi, (3.2) Perancangan Database, (3.3) Perancangan Tampilan, (4) Pembuatan Aplikasi adalah tahapan peneliti untuk menerapkan rancangan kedalam bentuk nyata, (5) Uji Coba, tahap uji coba meliputi Uji Coba Fungsi dan Uji Coba Pengguna.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu telah menghasilkan sebuah aplikasi informasi event seminar dan workshop berupa website. Berdasarkan hasil dari uji coba fungsi yang telah dilakukan adalah semua fungsi yang terdapat pada website ini berhasil dijalankan serta hasil dari uji coba pengguna mendapatkan nilai 3.57 dari 4.0 dengan predikat sangat baik. Website telah di publish dan di hosting pada alamat www.seputarevent.id.

Website informasi event seminar dan workshop tersebut memenuhi salah satu jenis bisnis informatika pada bagian Software House. Karena proyek yang dikerjakan pada bidang software house dapat meliputi aplikasi berbasis desktop maupun website. Setiap aplikasi seperti website seputar event ini dapat dijadikan portofolio bagi individu maupun perusahaan untuk ditujukan kepada client tentang macam aplikasi yang pernah dibuat sebelumnya.

Bisnis, TIK, dan Bisnis Informatika [PBI: Tugas]


     Definisi Umum

1.1.   Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya - penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.


1.2.   TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.


1.3.   Bisnis Informatika yaitu suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan (profit) yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Bisnis informatika berkembang dengan pesat akhir - akhir ini seiring dengan berkembang pesatnya pula teknologi informasi karena bisnis informatika muncul karena adanya peluang yang terdapat di dalam suatu teknologi informasi.Bisnis Informatika memiliki pengertian suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan (profit) yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Bisnis informatika berkembang dengan pesat akhir - akhir ini seiring dengan berkembang pesatnya pula teknologi informasi karena bisnis informatika muncul karena adanya peluang yang terdapat di dalam suatu teknologi informasi.


     Jenis Bisnis Informatika (Software House)


Software house dapat diartikan sebagai sebuah perusahaan yang menghasilkan produk dalam bentuk software. Contoh software house besar yang kita kenal seperti Microsoft, Apple Inc, Oracle Corporation, dll.

Sebuah software house biasanya terdiri dari beberapa tim, diantaranya:

·         Bisnis Analis : bertugas untuk menganalisa apa yang dibutuhkan pasar
·         Programmer : untuk membuat program/software
·         Tester : untuk mengetes apakah software sudah berjalan sesuai yang diinginkan

Pembagian pekerjaan yang biasa dilakukan pada perusahaan :
1.    Tukang nanyain user apa yang mau dibikin->bisnis analis
2.    Tukang coding level jago, supaya bikinnya gak sembarangan->programmer expert
3.    Tukang coding level pemula, supaya ada yang disuruh2 bagian coding yang boring seperti validasi, geser2 tombol, pasang icon, dsb -> programmer pemula
4.    Tukang ngetes ->tester
5.    Tukang ngurusin hal2 lain supaya tukang no. 1 sampe 4 bisa kerja dengan nyaman Misalnya: reimburse taksi, janjian meeting sama client, laporan progress ke client dan ke bos, cari pengganti kalo ada yang sakit/resign/cuti/dipecat, mengucapkan, “You’re fired” kalo ada yang gak bener
6.    Tukang tagih invoice kalau sudah tiba masanya

Cara untuk menentukan project estimation:

1.    Cara kasar : tentukan deadline berdasarkan kebutuhan bisnis, misalnya: PT A akan memulai usahanya pada juli bulan ini, maka aplikasi harus selesau bulan juni. Pokoknya aplikasi harus selesai,
2.    Cara Marketing : Ikut tender, terus dengarkan tim lain presentasi, hitung waktu penyelesaianya kirakira 40% lebih cepat dibanding pesaing. Kalau pesaing bilang 5 bulan, ya kita bilang 3 bulan ).
3.    Cara logis : Tentukan kapan deadlinenya, kemudian tentukan feature apa yang diperlukan agar aplikasi Accounting bisa berjalan. Kemudian bentuk tim, training tim, setup teknologinya. Lalu bersama-sama dengan tim estimasi setiap feature berapa lama bisa dikerjakan. Kalau timnya berisi programmer berpengalaman dan pernah terlibat project development aplikasi serupa, peluang estimasi akurat bisa cukup tinggi, kalau semuanya belum pernah membuat aplikasi tersebut ya coba tanya sama yang pernah bikin

Estimasi pada intinya dibagi menjadi beberapa tahap :

1.    Estimasi dulu seberapa besar aplikasi yang akan dibuat. Ada beberapa satuan yang umum digunakan untuk mengukur besarnya aplikasi, diantaranya Function Point dan Line of Code (LOC) LOC lebih akurat, tapi sulit diestimasi di awal project. FP lebih mudah, karena berkaitan langsung dengan requirement.

2.    Setelah didapat besarnya aplikasi, estimasi effortnya. Berapa manday yang dibutuhkan untuk menyelesaikan. Perusahaan berpengalaman dan rajin ngumpulin data seperti Balicamp biasanya sudah punya data historis tentang kemampuan pasukannya. Satu FP bisa diselesaikan berapa manday. Nah dengan data ini, tinggal dibagi aja, berapa FP jadinya berapa manday.

3.    Setelah manday didapat, estimasi durasi. Durasi adalah jumlah hari kalender untuk membuat aplikasi, satuannya hari kerja. Apa bedanya effort dan durasi? Misalnya satu fitur effortnya 8 manday. Ini belum tentu selesai dalam 1 hari. Mungkin saja durasinya bisa 4 hari, sbb :
2 jam meeting dengan client 2 jam coding.
2 hari clientnya lagi sibuk, sehingga gak bisa ngetes
2 jam UAT, dapat 10 bug
1 hari programmer mules-mules, gak bisa coding.
2 jam fixing
Total effort 8 jam, tapi durasi jadi 5 hari karena ada 2 hari nungguin user dan 1 hari programmer murus.

Saran untuk yang ingin membuat software house:
·         Belajar siklus mulai dari sales sampe project closing
·         Memperluas wawasan business process, misalnya akunting, procurement, dsb
·         Memperdalam kebijaksanaan dalam mendesain software
·         Menabung uang untuk modal bikin perusahaan
·         Menabung relasi untuk modal bikin perusahaan
·         Menabung reputasi biar gampang dapet orderan

Penyebab atau hal-hal yang membuat bangkrutnya software house

a)   Terlalu Mengandalkan Lelang dari Aplikasi di Lembaga Pemerintahan
Tak dipungkiri memang Nilai lelang yang diadakan oleh lebaga pemerintahan nilai pagunya ratusan juta sampai miliaran rupiah untuk sebuah aplikasi yang hanya dikerjakan beberapa bulan saja. Lelang aplikasi biasanya muncul ketika menjelang akhir tahun istilahnya sich untuk menghabiskan anggaran tahun tersebut. Ketika musim lelang sudah selesai maka pekerjaan pun nyaris selesai dan pemasukkan yang mempunyai nilai yang tinggi hanya dari sektor ini. Jadi bisa disimpulkan perusahaan tidak mempunyai produk yang bisa dijual tanpa harus banyak penyesuaian.       Tak jarang software hasil lelang dipakai hanya pada saat serah terima saja setelah itu dibiarkan tanpa dipakai dan dirawat, padahal untuk membuat aplikasi tersebut Programmer dan Analis, rela untuk tidak tidur hanya untuk mengejar agar aplikasi bisa launcing tepat pada waktunya.

b)   Konflik Pemilik Saham
Untuk hal ini biasanya awal hari runtuhnya perusahaan, untuk point 1 dan 2 kemungkinan bisa diperbaiki. Namun klo berbicara ego pemilik saham maka karyawanlah yang menjadi korban. Mereka bisa menutup perusahaan kapan saja mereka mau meskipun banyak project yang sedang ditanggani.

c)    Manajemen Project yang Buruk
Saya pernah mengalami kondisi saat perusahaan mampu membayar upeti yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah untuk mengoalkan sebuah lelang agar bisa didapat, namun ketika jatuh tanggal gajihan karyawan, maka karyawanpun gigit jari karena perusahaan tidak ada kas untuk membayar gaji, alhasil gajian bisa pending untuk periode minggu, bahkan bulan. hal ini karena pihak manajemen lupa skala prioritas.

d)   Manajemen Sumber Daya Manusia yang buruk
“Tidak bisa memanusiakan manusia”, Bisa dikatakan demikian klo tidak berlebihan. Programmer adalah ujung tombak software house. Namun kesejahteran programmer dan lini karyawan yang lainnya kurang mendapatkan perhatian lebih. Manajemen mengganggap karyawan hanyalah sebuah robot yang bisa di On dan OFF kan sesuai dengan kebutuhan. Masalah kontrak kerja karyawan merupakan hal yang luput dari perhatian manajemen, ditambah lagi pemenuhan kebutuhab hidup standar yang kadang belum terpenuhi 100 %.

     Perkembangan Bisnis Informatika


Krisis ekonomi tahun 1998 telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian Indonesia. Segala sektor dari yang besar sampai sektor terkecilpun terkena imbasnya dan terancam kelangsungan hidup usahanya, bahkan para investor asing berduyun-duyun ‘lari’ mencabut bisnisnya di Indonesia. Akibatnya terjadi banyak pengangguran di mana-mana.

Pemilu 1999 memberikan harapan baru bagi dunia bisnis di Indonesia. Iklim usaha di Indonesia berangsur-angsur pulih. Hal ini juga tidak terlepas karena stabilitas negara yang membaik sehingga gairah investasi muncul kembali. Tatanan perekonomian kembali stabil meskipun kurs rupiah sudah sangat turun dibandingkan sebelum terjadinya krisis. Daya beli masyarakat meningkat lagi dan bisnis-bisnis baru banyak bermunculan.    

Di awal millennium ke-21 ini, bisnis di Indonesia tumbuh dengan pesat. Banyak pelaku-pelaku bisnis baru bermain di berbagai segmen pasar konsumen. Paling banyak sektor yang berkembang secara dominan adalah sektor telekomunikasi dan waralaba (franchise). Sektor telekomunikasi bisa berkembang pesat karena kemajuan teknologi global khususnya di bidang handphone dan internet.

Bidang internet juga menunjukkan grafik kemajuan pesat. Banyak orang kini dalam berbisnis tidak bisa terpisahkan dengan dunia internet bahkan bidang usahanya adalah di dalam dunia maya internet. Hal ini otomatis memberikan peluang bisnis bagi pebisnis untuk berusaha diantaranya dalam jasa warnet.

Sektor lain yang berkembang pesat adalah sektor bisnis waralaba. Maraknya bisnis seperti ini dikarenakan masyarakat yang mempunyai dana ingin berusaha tetapi tidak susah-susah memulai dari nol. Berbisnis dengan cara ini dianggap lebih mudah dan menguntungkan.

Bisnis lain yang berkembang pesat pada periode 1999-2008 adalah bisnis properti terutama di kota-kota besar. Bisnis properti ini juga merambah kalangan menengah ke bawah yaitu bisnis perumahan.dan pendirian kios-kios murah. Masyarakat menengah ke bawah juga diberi kesempatan agar mampu mengembangkan usaha bisnisnya. Namun meliahat kenyataan yang ada di lapangan, bisnis-bisnis itu sebagian besar masih dikuasai pelaku lama. Pelaku baru memang ada, tetapi kuantitas bisnisnya cenderung stagnan.

Di dalam dunia usaha di Indonesia, jenis yang paling banyak digiatkan masyarakat adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terbukti dari seluruh unit usaha di Indonesia yang mencapai 45,7 juta unit usaha (2006), 98% masyarakat bergerak dalam sektor UMKM. Sektor yang paling banyak dilirik adalah jenis usaha berdagang di pasar, warung kaki lima, usaha kerajinan dan produksi barang dalam skala kecil s.d. menengah.

Seiring Dengan Kemajuan IT di Indonesia Perkembangan Dan Kebutuhan Website Meningkat tajam. Dari tahun ke tahun banyak sekali Instansi, Perusahaan, Pemerintahan, Hotel maupun Usaha Personal yang mulai melirik promosi lewat internet. Tak heran hal itu terjadi karena website merupakan salah satu Kekuatan Brand Bagi dunia usaha. Website Dapat Meningkatkan Nilai Penjualan dan Promosi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Jika dilihat dari tren perkembangan dunia usaha online di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tren Online Marketing mengalami tren naik sangat tajam di Indonesia. Dari sekitar 1 Juta Blogger di tahun 2004 menjadi sekitar 50 juta Blogger di tahun 2010 (Sumber : http://www.alexa.com) dan akan terus naik di tahun tahun selanjutanya karena semakin mudahnya akses internet di Indonesia.

Internet marketing sebenarnya sudah populer di berbagai negara maju sejak tahun 1999, dimulai dengan lahirnya mesin pencari dan email web based http://www.yahoo.com kemudian disusul oleh kelahiran mesin pencari lain yang sekarang sangat familiar yaitu http://www.google.com sekitar tahun 1998-1999 yang didirikan oleh dua anak muda Lawrence dan Sergrey Brin. Pendiri Google dalam waktu singkat berhasil masuk dalam 30 besar orang terkaya di dunia. Kemudian di tahun tahun selanjutnya berdiri juga website berbasis social bookmarking anatara lain : http://www.friendster.com yang didirikan oleh Jonathan abram, http://www.facebook.com Oleh Mark Zukenberg.

Internet pada masa sekarang ini sudah merupakan kebutuhan pokok, kita dapat memperoleh berbagai macam informasi, berbelanja online, online banking, online marketing, online affiliate, sosialisasi online, kuliah online, online advertising dll. Sebagai contoh situs online banking yang sedang naik daun adalah http://www.paypal.com sedang situs online shopping dan online marketplaces adalah http://www.ebay.com dan http://www.amazon.com yang menjual barang dari mulai barang pecah belah sampai mobil mewah. Tentu saja kemajuan yang begitu pesat yang semakin mewujudkan dunia tanpa batas ini sudah tercium oleh masyarakat Indonesia, banyak perusahaan berskala besar, menengah dan kecil yang ikut membangun kekuatan brand di dunia online. Promosi produk secara online memang menjadi pilihan tepat saat ini disamping biaya yang relatif murah juga karena pentingnya sosilaisasi produk untuk skala global.

Bisa dikatakan dalam dekade terakhir perkembangan bisnis online di Indonesia sangat pesat, perkembangannya meliputi berbagai macam bidang usaha, tidak hanya yang disebutkan diatas tetapi juga bidang usaha lainnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali situs yang sudah mulai go Internasional dan mempunyai jutaan member dan ribuan visitor setiap harinya. berbagai situs tersebut ada yang murni Online business ada yang semi online atau bisnis offline hanya saja menggunakan pemasaran online. Dengan kata lain Bisnis online di Indonesia sudah dikenal dan diperhitungkan di dunia Internasional. selain itu juga jumlah pemakai internet Indonesia yang besar menjadikan Indonesia Sebagai Pasar yang potensial untuk Bisnis online dari berbagai negara di seluruh dunia. bukti dominasi Indonesia juga ditunjukkan dengan banyaknya pengguna Indonesia dalam berbagai situs jejaring sosial seperti http://www.facebook.com , http://www.friensdster.com dan http://www.twitter.com. Hal inilah yang menjadikan nilai tambah Negara Indonesia dipandang dari segi Bisnis Online terutama perkembangan pesat yang terjadi 10 tahun terakhir 2000 s/d 2010.

(https://desypurnamasari.wordpress.com/2016/01/09/perkembangan-bisnis/)


- Sumber pustaka ada pada tiap paragraf -

 

Copyright @ 2013 Solihin - Universitas Gunadarma .

Designed by Templateism