Selasa, 25 April 2017

NoSQL Database

JURNAL
PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
“NOSQL DATABASE”



Disusun Oleh :
Fadli Perdana                 [ 53413055 ]
Rio Hariyoko R.            [ 57143757 ]
Solihin                            [ 58413601 ]




JURUSAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017


ABSTRAK
Berkembangnya aplikasi berbasis web yang memerlukan pengolahan data dalam skala besar melahirkan paradigma baru dalam teknologi basis data. Beberapa website seperti Facebook, Twitter, Digg, Google, Amazon, dan SourceForge menyimpan dan mengolah data puluhan giga setiap harinya, dan total keseluruhan data yang disimpan oleh aplikasi tersebut sudah mencapai ukuran petabyte. peningkatan kemampuan server secara horizontal yang meliputi penambahan perangkat server baru dalam suatu jaringan memerlukan biaya yang mahal dan sulit dalam pengelolaannya. Salah satu cara yang diterapkan oleh website berskala besar untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan NoSQL. NoSQL menggunakan paradigma Basically Available, Soft State, and Eventually consistent (BASE) untuk merelaksasikan aturan tersebut. Hasilnya, NoSQL dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan memartisi data ke dalam beberapa server secara lebih mudah. Makalah ini membahas dalam menjelaskan latar belakang kemunculan, konsep dasar, dan penggunaan NoSQL.
Kata Kunci : NoSQL, Database






PENDAHULUAN

Johan Oskarsson dari Last.fm memperkenalkan kembali istilah NOSQL pada awal 2009 ketika ia menyelenggarakan sebuah acara untuk membahas “Distributed Open Source dan Non-relational Database”. Nama berusaha untuk label munculnya peningkatan jumlah non-relasional, didistribusikan menyimpan data, termasuk kloning open source dari Google Bigtable/MapReduce dan Amazon Dynamo.[2]
Berbeda dengan basis data SQL dimana meskipun berbeda-beda pembuat namun cara kerja NOSQL maupun cara penggunaannya relatif sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL dan sb. Basis data NOSQL bisa sangat berbeda satu sama lain.[3]
Sebagian besar sistem NOSQL pada masa awal tidak berusaha untuk memberikan atomicity, konsistensi, isolasi dan daya tahan jaminan, bertentangan dengan praktik yang berlaku di antara sistem database relasional. Namun di kemudian hari, beberapa database NOSQL dengan pembaruan terkini sudah mampu mengintegrasikan database yang non-relasional ke dalam bentuk database relasional sehingga dapat mempermudah pengguna yang masih belum akrab dengan bahasa standar yang diterapkan NOSQL.[3]


PEMBAHASAN
NoSQL singkatan dari Not Only SQL. NoSQL adalah sebuah konsep mengenai penyimpanan data non-relasional. Berbeda dengan model basis data relasional yang selama ini digunakan, NoSQL menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda.[4]

NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana  data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.[4]

Pengelompokan database noSQL

Secara umum, database noSQL dibagi menurut format penyimpanan dokmentnya . Berikut ini adalah pengelompokan database noSQL berdasarkan model (penyimpanan) datanya.[1]
  • Document Database contohnya MongoDB, seiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokumen sendiri bisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat. [1]
  • Graph, Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format ini sering dipakai untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh database noSQL dengan format ini adalah Neo4J dan FlockDB. FlockDB dipakai oleh twitter. [1]
  • Key – Value,  contoh database jenis ini adalah Apache Cassandra. [1]
  • Object Database. Format database yang disimpan dalam object-object, Object disini sama dengan pengertian object di Pemrograman beroreintasi object, Contoh databasenya adalah Db4o. [1]
  • Tipe lainnya adalah tabular, tuple store dan berbagai jenis lain yang tidak terlalu populer. [1]
Kelebihan NoSQL di banding Relasional Database. [2]

Kelebihan NoSQL
  • NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).[2]
  • Menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.[2]
  • NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema.[2]
  • Autosharding, istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server.[2]
Kekurangan NoSQL
  • Hostingnya mahal. beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya 100-200USD untuk hosting database noSQL.[2]
  • Sulitnya mencari hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.[2]
  • karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar. Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.[2]
Software Dalam NoSQL
Beberapa database NoSQL:
  • MongoDB
MongoDB merupakan database open source berbasis dokumen (Document-Oriented Database) yang awalnya dibuat dengan bahasa C++.[4]
  • Cassandra Apache
Cassandra Dikembangkan oleh APACHE. Aplikasi Inilah yang digunakan facebook untuk penyimpanan miliayaran data hingga saat ini.[4]
  • CouchDB
CouchDB juga dikembangkan oleh APACHE. CouchDB adalah database yang benar-benar merangkul web. Menyimpan data Anda dengan dokumen JSON.  [4]
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari beberapa peninjauan artikel yang membahas tentang Nosql juga mencoba praktical dasar pada pembuatan database, mungkin untuk skala kecil menengah memang kita akan lebih memilih konsep sql selain sudah banyak fitur yang kita kenal kompabilitas pada beberapa hosting pun sangat memadai, tapi sebagai Programmer atau orang-orang yang terlibat dalam bidang IT kita tidak bisa menutup mata maupun telinga atas konsep pembaharuan yang di bawa oleh NoSql, jadi memang materi NoSql ini akan menjadi Tugas dan pengetahuan kita saat kita terjun kedunia kerja nanti apabila memang skala data yang di butuhkan sangatlah besar.
REFERENSI
ONLINE :
[1]     Adi, Candra Putra. 2014.  Pengantar Database NoSQL dan MongoDB.
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/ ,1 April 2017
[2]     Hasanudin, Ade. 2017.Tugas Basis Data( Jurnal NoSQL).http://stmikmb.ilearning.me/jurnal-nosql/,1 April 2017
[3]     Imaduddin, Rifqi Irfan.2014.NoSQL Database.https://civitas.uns.ac.id/irfandudin/2015/12/19/nosql-database/ .1 April 2017          
[4]     Sunarsa, Randi. 2012. NoSQL, Ketika Database tidak lagi membutuhkan Relasi.

http://blog.randisunarsa.web.id/?p=383 , 1 April 2017.

 

Copyright @ 2013 Solihin - Universitas Gunadarma .

Designed by Templateism