PENGANTAR
BISNIS INFORMATIKA
PENGALAMAN
PRIBADI MENGENAI
“
MENGHARGAI ORANG LAIN (TOLERANSI) “
Oleh
: Solihin (58413601)
Kelas
: 4IA12
Menurut pendapat saya sikap
menghargai orang lain adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia dan
diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari demi kelangsungan hidup dalam
bermasyarakat. Jika kita tidak memiliki sikap menghargai orang lain maka sulit
bagi kita untuk dihargai oleh orang lain juga. Oleh karena itu marilah kita
hargai orang lain walaupun mereka berbeda suku, ras, agama dan bahasa.
Saya akan memberikan contoh
pengalaman yang saya alami dalam sikap menghargai orang lain dalam kehidupan
seharihari. Pada saat itu saya dan teman-teman saya sedang melakukan rapat
karang taruna guna membahas acara perlombaan 17 agustusan untuk memeriahkan hari
kemerdekaan Indonesia. Pada rapat itu telah diputuskan bahwa perlombaan
diadakan hanya untuk anak-anak dan remaja saja, kaum bapak dan ibu tidak diikut
sertakan karena keterbatasan dana.
Dan pada saat acara
perlombaanya dimulai ada salah seorang orang tua yang berpendapat kenapa tidak
diadakan perlombaan untuk kaum bapak dan ibu, karena mereka pun ingin ikut
memeriahkan HUT kemerdekaan Indonesia juga, sedangkan dana yang didapatpun
tidak cukup untuk menambah perlombaan dan membeli hadiahnya. Maka para panitiapun
berkumpul mempertimbangkan dan menghargai pendapat dari salah seorang orang tua
tersebut, dan pada akhirnya telah diputuskan diadakanlah perlombaan untuk kaum
bapak dan ibu, lalu orang tua yang mengajukan pendapatnya tersebut memberikan
sebagian hartanya untuk menambahkan dana untuk perlombaan dan hadiah, karena
dia senang pendapatnya di dengar dan di hargai oleh panita yang mayoritas
remaja laki-laki dan perempuan karang taruna di wilayah saya. Itu adalah contoh
sikap meghargai pendapat orang lain di kehidupan bermasyarakat.
Ada lagi pengalaman saya
dalam sikap menghargai orang lain dalam bentuk menghargai sesama umat beragama
yaitu sama-sama beragama islam tapi berbeda paham. Pada saat saya baru masuk
kuliah saya menemukan teman baru dan sekarang pun menjadi sahabat saya walaupun
berbeda kelas dan jarang sekali bertemu. Saat itu pada akhir bulan puasa dan
menantikan keputusan dari sidang isbat kapan di tetapkannya hari raya idul
fitri, saya berniat mengunjungi teman saya dan ingin mengajak untuk berbuka
puasa bersama di rumahnya, saat saya sampai dirumahnya ternyata dia sudah
merayakan hari raya idul fitri terlebih dahulu, sayapun kaget dan sempat
bertanya kepadanya kenapa sudah merayakan hari raya idul fitri padahal hasil
keputusan sidang isbat menetapkan hari raya idul fitri besok karena hilal belum
terlihat dan harus masih puasa sehari lagi. Dia pun menjelaskan bahwa pahamnya
dia yaitu muhammadiyah yang sudah mentukan hari raya idul fitri terlebih dahulu
dari pada pemerintah dan keluarga dia pun sudah mengikuti paham tersebut dari
dahulu dan tidak terpaku pada keputusan pemerintah.
Saya yang mendengar
penjelasan dan pendapat dari diri nya sempat kaget dan harus menghargai paham
yang dia anut selama ini, walaupun kita berbeda paham tetapi tetap satu agama
yaitu islam, harus saling menghormati dan saya pun tetap bersahabat dengannya,
tidak sebaliknya harus menjauhinya dan tidak berteman lagi dengannya dikarnakan
kita berbeda, sebab perbedaan itu adalah indah.
Selanjutnya saya akan
menceritakan pengelaman pribadi saya tentang sikap saling menghargai orang lain
didalam keluarga. Jangankan di masyarakat, sikap menghargai orang lain pun juga
harus di terapkan didalam keluarga kita contohnya pada saat saya pulang kuliah,
perut saya terasa lapar dan saya pun bergegas ke meja makan, lalu saya buka
tutupan lauk, ternayata ibu saya memasak lauk yang rata-rata tidak saya sukai.
Saya pun berfikir bahwa ibu saya sudah capek-capek memasak lauk untuk di makan,
masa saya tidak menghargainya dan memakannya sama sekali, tanpa berfikir
panjang atau komplen lagi saya pun memakan masakan yang telah dibuat oleh ibu
saya walau lauknya tidak saya sukai.
Kesimpulan yang saya dapat
dari pengalaman pribadi saya adalah kita harus menghargai orang lain dimana
saja dan kapan saja lalu menerapkannya sejak dini di kehidupan sehari hari demi
mempererat tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan sesamana manusia.
0 Komentar:
Posting Komentar