Nama : Solihin
NPM : 58413601
Kelas : 4IA12
Kesalahan bisa terjadi kapan pun, dimana
pun, dan oleh siapa pun. Tak perlu menghindarinya, kita hanya perlu belajar
darinya. Yang perlu kita lakukan adalah berani mengakui kesalahan tersebut dan
kalau diperlukan kita meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan.
Sebuah permintaan maaf memiliki tiga
elemen: memahami kesalahan yang dilakukan, rasa penyesalan, dan tanggung jawab
akan hal tersebut – dan jika mungkin juga cara untuk memperbaiki kesalahan
tersebut. Seringkali kita tidak memisahkan ketiga elemen tersebut, dan
seringkali pula kita menyalahkan orang lain dan merasa kesulitan untuk meminta
maaf.
Orang pertama yang mengajarkan kita
untuk mengakui kesalahan adalah Nabi Adam a.s. ketika itu, dia melanggar
perintah Allah, yaitu memakan buat khuldi. namun, nabi Adam a.s. malah memakan
buat tersebut. buah yang dimakan memang
tidak terlalu banyak, namun dalam pandangan Allah, perbuatan dia termasuk dalam
kategori perbuatan dosa. Nabi Adam a.s memakan buah khuldi bersama Istrinya
Siti Hawa. saat itu mereka menyadari telah mendzalimi diri sendiri. lalu
berdo'alah mereka pada Tuhan. do'a mereka di abadikan oleh Allah dalam Al
Qur'an, Surat al-A’raf ayat 23 "Ya
Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi”.
Jika kita punya salah pada orang tua,
karena melukai perasaannya. mungkin karena ucapan atau pun perilaku kita.
akuilah kesalahan tersebut, minta maaflah dan ciumi tangannya dengan lembut,
sebagai tanda kita sungguh-sungguh memohon maaf. jika kita clash dengan salah
satu teman kita, karena kita telah berbuat salah padanya. datangilah dia dengan
rasa persahabatan, dan minta maaflah (mangaku salah). walau terasa berat,
karena rasa gengsi yang ada. tapi kita harus melakukannya, dan itu akan
mendatangkan point plus dalam pandangan teman kita tersebut. karena kita sudah
menunjukkan sikap dewasa. dan jika kita melakukan kesalahan (dosa) pada Allah.
segeralah mengakui dosa tersebut, agar Allah tersenyum melihat kita saat
memohon ampun pada-Nya. jika salah pada Allah, tapi kita malah cuek, seakan
kita sudah bersikap sombong dan berani menentang-Nya.
Orang yang tidak belajar mengakui
kesalahan tidak akan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa
pernah melakukan kezaliman terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatannya
maupun sesuatu yang lain, maka hendaklah dia minta dihalalkan darinya hari ini,
sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia
mempunyai amal saleh, akan diambil darinya seukuran kezalimannya. Dan jika dia
tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudaranya (yang
dizalimi) kemudian dibebankan padanya." (H.R. Al-Bukhari). Semoga kita semua mendapatkan hikmah setelah
membaca hadist di atas dan selalu memperbaiki diri dengan mengakui kesalahan
atas apa yang kita perbuat.
0 Komentar:
Posting Komentar